Kamis, 03 Mei 2018

Pemantulan Cahaya

Pemantulan Cahaya

https://youtu.be/pNjZx1UtlQc

Pemantulan cahaya terjadi apabila pancaran cahaya mengenai bidang pantul kemudian bidang pantul tersebut meneruskan pancaran cahaya tersebut. Sebagai contoh pemantulan cahaya adalah pada saat kita mangarahkan pancaran cahaya senter ke suatu cermin, maka cahaya tersebut diteruskan oleh cermin. Pada kejadian ini senter adalah sumber cahaya kemudian cermin adalah bidang pantul.

Hukum Pemantulan Cahaya

Telah kita ketahui bahwa cermin datar memantulkan cahaya yang datang padanya. Pada gambar diabawah adalah gambar pemantulan sinar oleh cermin datar.
Pemantulan Cahaya Pada Cermin Datar
Pemantulan Cahaya Pada Cermin Datar
Sinar dari kotak cahaya yang ditutup dengan celah tunggal diarahkan ke cermin datar, sinar mengalami pemantulan seperti gambar di atas. Dengan melakukan kegiatan menggunakan kotak cahaya, cermin datar dan busur derajat didapat data sebagai berikut.
Percobaan Pemantulan Cahaya
Percobaan Pemantulan Cahaya
Tanda x tempat jarum ditancapkan untuk menyatakan sinar datang dan sinar pantul, kemudian dibuat normal sehingga sudut datang dan sudut pantul dapat diukur. Bila sudut datang diubah dengan cara mengubah posisi kotak cahaya, sudut pantul juga berubah.
Dari percobaan di atas, kita ketahui ada beberapa data yang sudut datang dengan sudut pantulnya berbeda sangat kecil, ini dapat terjadi karena kekurangsempurnaan alat dan pengamatan (kesalahan pengamat). Jika kesalahan dapat kita perkecil serendah mungkin tentunya kita dapatkan :
Sudut datang (i) = Sudut pantul (r)
Selain itu ternyata sinar datang, garis normal, dan sinar pantul terletak pada satu bidang datar.
Bunyi Hukum Pemantulan :
  1. Sinar datang, garis normal, dan sinar pantul terletak pada satu bidang datar.
  2. Sudut datang, sama besar dengan sudut pantul.
Ada dua macam pemantulan cahaya yang terjadi pada benda tidak tembus cahaya, yaitu :

Pemantulan Cahaya Teratur

Mengapa ada benda yang jika disinari tampak menyilaukan dan ada yang tidak? Apabila benda-benda seperti cermin datar, perak datar, air yang tenang disinari dengan sinar matahari, maka sinar-sinar dipantulkan dalam arah yang sama sehingga tampak berkilauan. Pemantulan demikian dinamakan pemantulan teratur.
Pemantulan Cahaya Teratur
Pemantulan Cahaya Teratur
Pemantulan teratur umumnya terjadi pada permukaan yang rata seperti pada cermin yang bersih. Pemantulan beraturan terjadi pada benda yang permukaannya rata, seperti pada cermin datar. Berkas cahaya sejajar yang datang menuju cermin datar dipantulkan secara sejajar.

Pemantulan Cahaya Baur

Kemudian, coba sinarilah kertas putih, apakah kertas tampak berkilauan? Ternyata tidak, berarti tidak semua sinar pantul sama arahnya. Pemantulan demikian disebut pemantulan baur atau difus (tidak teratur).
Pemantulan Cahaya Baur
Pemantulan Cahaya Baur
Sedangkan pemantulan baur umumnya terjadi pada permukaan yang tidak rata seperti pada cermin yang kotor. Pemantulan baur terjadi pada benda yang permukaannya tidak rata. Berkas cahaya sejajar yang mengenai permukaan tidak teratur akan dipantulkan baur.
Pemantulan beraturan menyebabkan penglihatan mata silau, sedangkan pemantulan baur membuat penglihatan menjadi nyaman. Sebuah benda yang terletak di depan cermin akan membentuk bayangan. Cermin adalah benda gelap yang dapat memantulkan seluruh berkas cahaya yang jatuh pada permukaannya.

Pemantulan Cahaya Sempurna

Pernahkah kita melihat berlian? Mengapa berlian tampak berkilauan jika terkena cahaya? Peristiwa di samping berkaitan erat dengan pemantulan sempurna.
Pemantulan sempurna terjadi jika
  1. sinar datang dari medium rapat ke medium kurang rapat;
  2. sudut datang lebih besar dibandingkan dengan sudut batas.
∠CON = sudut batas = sudut datang yang menghasilkan sudut bias sebesar 90o

Bayangan Dari Pemantulan Cahaya

Bayangan yang dibentuk oleh sinar pantul terjadi karena sinar pantul tersebut mengenai benda yang tidakmemantulkan cahaya. Jika sebuah benda mendapat penyinaran yang sinarnya diarahkan ke cermin datar (pemantul), maka sinar-sinar pantul atau perpanjangannya berpotongan membentuk sebuah bayangan. Bayangan yang dibentuk oleh perpotongan sinar pantul, berada di depan permukaan pemantul dan merupakan bayangan nyata. Bayangan yang dibentuk oleh perpotongan perpanjangan sinar pantul disebut bayangan maya, berada di belakang pemantul.
Dengan hukum pemantulan sudut datang (i) sama besar dengan sudut pantul (r), maka kita dapatkan bayangan benda AB yaitu A′ B′, bersifat maya, tegak, sama besar.
Pembentukan bayangan oleh cermin datar
Pembentukan bayangan oleh pemantulan cahaya cermin datar

Sifat- sifat Cahaya

Sifat- sifat Cahaya
https://youtu.be/M_zyb4HLt9E

Sifat-sifat cahaya – Catar termasuk gelombang elektromagnetik yang mempunyai panjang gelombang antara 4 x 10-7 m hingga 7,6 x 10-7 m.  Menurut fisikawan yang bernama Maxwell, cahaya adalah rambatan gelombang dari hasil kombinasi medan magnetik dan medan listrik. Gelombang elektromagnetik merupakan hasil dari medan magnetik dan medan listrik. Sedangkan gelombang elektromagnetik termasuk jenis gelombang transversal karena arah rambatnya tegak lurus dengan arah getarnya.
Sifat-sifat cahaya sebagai gelombang :
  1. Cahaya dapat merambat pada ruang hampa
Cahaya matahari sampai ke bumi melewati ruang hampa. Oleh harena itu kita bisa merasakan panasnya matahari. Seandainya cahaya tidak bisa merambat pada ruang hampa, tentu di bumi akan kedinginan dan tidak ada kehidupan.
  1. Cahaya mengikuti garis lurus atau merambat lurus
Misalnya pada saat kita menyalakan lampu senter, maka lampu senter tersebut akan mengarah lurus. Hal ini dimanfaatkan pada sinar laser. Pada senjata yang dilengkapi dengan sinar laser merah, sinar laser tersebut diarahkan kepada lawan. Fungsi sinar laser merah tersebut berfungsi sebagai penentu arah tembak senjata.
  1. Cahaya dapat menembut benda bening
Pada saat senter yang telah kita nyalakan kemudian diarahkan pada plastik yang bening, maka cahaya terlihat tembus. Demikian juga lampu pada akuarium, kita akan melihat dengan jelas ikan yang di akuarium. Jika cahaya mengenai benda yang hitam atau tidak tembus cahaya maka akan timbul bayangan. Misalnya pada waktu siang hari berjalan, maka kita akan melihat bayangan kita.
  1. Cahaya dapat dipantulkan (refleksi)
Cahaya bisa dipantulkan secara teratur dan tidak teratur.
Pemantulan cahaya secara teratur.
Ketika cahaya mengenai benda yang permukaannya datar dan mengkilap, maka cahaya akan dipantulkan secara teratur. Contohnya cahaya mengenai kaca, maka akan dipantulkan secara teratur. Sudut datang cahaya sama dengan sudut pantul cahaya.
Pemantulan baur
pemantulan tidak teratur sering disebut dengan pemantulan baur atau difus. Pemantulan tidak teratur terjadi ketika cahaya mengenai benda yang permukaannya kasar, bergelombang, dan tidak mengkilap. Contohnya cahaya mengenai permukaan aspal, pemukaan air, dan permukaan batu.
sifat-sifat cahaya
  1. Cahaya memiliki energi dalam bentuk radiasi.
Cahaya matahari yang mengenai tubuh, maka akan terasa panas. Demikian juga pada waktu siang hari di rumah kita akan terasa panas. Itulah radiasi panas dari cahaya matahari
  1. Cahaya dapat dibiaskan
Cahaya dapat dibiaskan ketika cahaya tersebut melewati dua medium yang berbeda. Misalnya pada kasus sebatang pensil yang dicelupkan di dalam gelas yang berisi air. Dari samping, akan terlihat pensil patah. Padahal pensil tidak patah. Kemudian contoh pembiasan pada kolam renang yang dalam akan terlihat dangkal. Jika cahaya merambat dari medium yang kurang rapat (udara) menuju medium yang lebih rapat (contohnya air) maka akan dibiaskan mendekati garis normal.
sifat-sifat cahaya dapat dibiaskan
  1. Cahaya dapat diuraikan
Cahaya matahari merupakan cahaya polikromatik yang artinya, jika cahaya matahari tersebut melewati sebuah prisma segitiga maka cahaya matahari akan diuraikan menjadi warna seperi warna pelangi yaitu MEJIKUHIBINIU. Misalnya warna merah atau warna kuning tersebut warna monokromatik. Warna monokromatik tidak dapat diuraikan lagi menjadi warna cahaya lainnya. Contoh penguraian cahaya dalam kehidupans sehari-hari adalah terjadi pelangi. Titik-titik air yang sangat banyak ketika setelah hujan akan terkena cahaya sehingga cahaya tersebut melewati titik-titik air seperti melewati prisma raksasa. Dan terbentuklah warna pelangi yang sangat indah
sifat-sifat cahaya dapat diuraikan


8. Cahaya termasuk gelombang transversal
Bentuk gelombang cahaya sama dengan gelombang transversal pada tali yang digeraka-gerakan.
http://fismath.com/sifat-sifat-cahaya-beserta-contoh-dan-penjelasannya/

DefinisiCahaya

Cahaya
https://youtu.be/_-R__xrLkqg

   Cahaya adalah energi berbentuk gelombang elekromagnetik yang kasat mata dengan panjang gelombang sekitar 380–750 nm. Pada bidang fisika, cahaya adalah radiasi elektromagnetik, baik dengan panjang gelombang kasat mata maupun yang tidak. Selain itu, cahaya adalah paket partikel yang disebut foton. Kedua definisi tersebut merupakan sifat yang ditunjukkan cahaya secara bersamaan sehingga disebut "dualisme gelombang-partikel". Paket cahaya yang disebut spektrum kemudian dipersepsikan secara visual oleh indera penglihatan sebagai warna. Bidang studi cahaya dikenal dengan sebutan optika, merupakan area riset yang penting pada fisika modern.


   Cahaya yang mengenai benda akan dipantulkan sehingga kita bisa melihat benda tersebut. Oleh sebab itu kita memerlukan cahaya untuk dapat melihat. Benda-benda yang ada di sekitar kita dapat kita lihat apabila ada cahaya yang mengenai benda tersebut, dan cahaya yang mengenai benda tersebut dipantulkan oleh benda ke mata. Meskipun benda terkena cahaya, jika pantulannya terhalang maka kita tidak dapat melihat benda tersebut, misalnya suatu benda yang berada di balik tirai atau tembok. Sebuah benda dapat dilihat oleh mata kita karena adanya cahaya yang dipantulkan dari benda tersebut sehingga sampai ke mata.

   Berdasarkan sumbernya, cahaya dibedakan menjadi dua macam, yaitu :
• Cahaya yang berasal dari benda itu sendiri, seperti matahari, senter, lilin, dan lampu.
• Cahaya yang memancar dari benda akibat pantulan cahaya pada permukaan benda tersebut dari sumber cahaya. Misalnya, jika kita melihat benda berwarna biru, artinya benda tersebut memantulkan cahaya berwarna biru.

   Berdasarkan dapat dan tidaknya benda memancarkan cahaya, benda dikelompokkan menjadi 2 yaitu benda sumber cahaya dan benda gelap. Benda sumber cahaya dapat memancarkan cahaya. Contoh benda sumber cahaya yaitu Matahari, lampu, dan nyala api. Sementara itu, benda gelap tidak dapat memancarkan cahaya. Contoh benda gelap yaitu batu, kayu, dan kertas.

http://www.juraganles.com/2016/12/pengertian-cahaya-sifat-sifat-cahaya-dan-contohnya.html

Kamis, 19 April 2018

Cara Kerja Telinga

Cara Kerja Telinga
https://youtu.be/lNJrHpdLtq0

  1. Bunyi masuk ke liang telinga dan menyebabkan gendang telinga bergetar.
  2. Gendang telinga bergetar oleh bunyi.
  3. Getaran bunyi bergerak melalui osikula ke rumah siput.
  4. Getaran bunyi menyebabkan cairan di dalam rumah siput bergetar.
  5. Getaran cairan menyebabkan sel rambut melengkung. Sel rambut menciptakan sinyal saraf yang kemudian ditangkap oleh saraf auditori. Sel rambut pada salah satu ujung rumah siput mengirim informasi bunyi nada rendah dan sel rambut pada ujung lain mengirim informasi bunyi nada tinggi.
  6. Saraf auditori mengirim sinyal ke otak di mana sinyal ditafsirkan sebagai bunyi.
http://www.medel.com/id/how-hearing-works/

USG

USG

https://youtu.be/kyqlJLoI4Tc
USG kehamilan adalah sebuah tes yang menggunakan gelombang suara frekuensi tinggi untuk menggambarkan perkembangan janin dan juga organ reproduksi ibu hamil. Saat Anda melakukan USG, perut Anda akan dioleskan gel, dan kemudian dokter akan menggerakkan transduser di atas perut Anda. Transduser ini akan mengirimkan gelombang suara frekuensi tinggi ke rahim Anda, kemudian gelombang suara ini akan mengirimkan sinyal kembali ke mesin yang akan mengubahnya menjadi gambar. Anda bisa melihat gambar janin dalam kandungan Anda di layar monitor.
https://hellosehat.com/kehamilan/perkembangan-janin/usg-saat-hamil-untuk-apa/

Alat- alat Musik( Resonansi)

Alat- alat Musik( Resonansi)

https://youtu.be/TQspCIdIUzE
Semua benda memiliki frekuensi getaran alami. Benda yang tidak digetarkan dapat mulai bergetar dan diperkuat oleh benda lain yang digetarkan pada frekuensi sama, Peristiwa ini disebut resonansi. Jadi, resonansi adalah peristiwa ikut bergetamya suatu benda bila benda lain yang digetarkan.Resonansi terjadi bila frekuensi benda yang bergetar sama dengan frekuensi alami dari benda yang ikuf bergetar. Peristiwa resonansi dapat terjadi frekuensi benda sama dengan frekuensi sumber getar maka resonansi dapat terjadi. Ruang udara yang tingginya seperempat panjang gelombang sumber getar dapat menyebabkan terjadinya resonansi. Selaput tipis juga diketahui sangat mudah beresonansi.
Kentongan

Bagian tengah kentongan dilubangi untuk tempat udara. Jika kentongan dipukul maka udara dalam kentongan ikut bergetar. Dengan demikian bunyi kentongan menjadi lebih kuat.

Gitar atau biola

Kotak gitar atau biola dibuat berlubang agar kotak berisi udara. Bila senar dipetik maka udara dalam kotak ikut bergetar. Resonansi udara ini memperkuat bunyi yang dihasilkan oleh senar.

Harmonika

Di dalam harmonika terdapat ruang yang berisi udara. Jika harmonika ditiup maka udara yang berada dalam ruang ikut bergetar. Dengan demikian bunyi menjadi lebih kuat.

Bedug

Di dalam wadah antara kedua kulit terdapat udara. Bila kulit dipukul maka udara dalam wadah ikut bergetar. Bunyi bedug makin kuat. Makin besar wadah bedug, makin kuat pula bunyinya
http://www.zakapedia.com/2013/04/contoh-alat-akibat-resonansi.html

Kedalaman Air Laut

Kedalaman Air Laut

https://youtu.be/NN6d9FB_BtE
Berdasarkan kedalamannya wilayah perairan laut terdiri dari empat zona, yaitu:
1. Zona Litoral
  • Zona Litoral adalah Wilayah antara garis pasang dan garis surut air laut. Wilayah ini kadang-kadang kering pada saat air laut surut dan tergenang pada saat air laut mengalami pasang. Zona litoral biasanya terdapat di daerah yang pantainya landai.

2. Zona Neritik
  • Zona Neritik adalah Daerah dasar laut yang mempunyai kedalaman rata-rata kurang dari 200 meter. Contohnya wilayah perairan laut dangkal di Paparan Sunda dan Paparan Sahul di wilayah perairan Indonesia. Seperti Laut Jawa, Selat Sunda dan Laut Arafuru.

3. Zona Batial
  • Zona Batial adalah Wilayah perairan laut yang memiliki kedalaman antara 200 meter – 1.800 meter, karena sinar matahari sudah tidak dapat menembus zona ini maka tumbuhan mulai berkurang namun binatang masih banyak terdapat di wilayah laut ini.

4. Zona Abisal
  • Zona Abisal adalah Wilayah perairan laut yang memiliki kedalaman lebih dari 1.800 meter. Contohnya Palung Laut Banda (7.440meter) dan Palung Laut Mindanao (10.830 meter).
http://www.alamikan.com/2012/11/zona-laut-berdasarkan-kedalamannya.html

Ekolokasi

Ekolokasi

https://youtu.be/ZOgysRtQHPM
Ekolokasi atau disebut juga biosonar adalah sonar biologi yang digunakan oleh beberapa jenis binatang. Binatang yang memiliki kemampuan ekolokasi mengeluarkan bunyi dan mendengarkan pantulan bunyi tersebut yang dipantulkan oleh objek-objek yang ada di sekitarnya. Dengan menggunakan bunyi pantulan tersebut, binatang itu bisa mengidentifikasi keberadaan objek. Ekolokasi digunakan binatang sebagai alat navigasi untuk berkelana atau berburu.
Beberapa jenis binatang memiliki kemampuan ekolokasi, termasuk beberapa mamalia, beberapa jenis burung, seperti kelelawarikan pauslumba-lumba, juga celurut.
Istilah ekolokasi dicetuskan oleh Donal Griffin yang bekerja bersama Robert Galambos yang menemukan kemampuan ekolokasi pada kelelawar tahun 1938. percobaan menyimpulkan bahwa kelelawar melakukan navigasi bukan dengan penglihatan melainkan dengan pendengaran.Pada saat itu, ekolokasi pada jenis ikan paus belum di jelaskan, baru dua dekade setelah itu ekolokasi pada ikan paus dijelaskan oleh Schevill dan McBride.
https://id.wikipedia.org/wiki/Ekolokasi

Efek Doppler

Efek Doppler
https://youtu.be/QnfPUbyueSw

Efek Doppler merupakan suatu kejadian di mana frekuensi gelombang dari suatu sumber yang diterima oleh detektor mengalami perubahan akibat perubahan posisi atau pergerakan relatif detektor terhadap sumber gelombang atau sebaliknya. Efek ini diusulkan pertama kali oleh fisikawan Austria Christian Doppler pada tahun 1842. Detektor akan menangkap frekuensi yang lebih tinggi apabila detektor bergerak relatif mendekat terhadap sumber, dan akan menangkap frekuensi yang lebih rendah apabila detektor bergerak relatif menjauh terhadap sumber.
Selain untuk gelombang bunyi, Efek Doppler ini juga berlaku untuk gelombang elektromagnetik meliputi gelombang mikro, gelombang cahaya dan gelombang radio. Namun karena gelombang bunyi merambat pada badan udara yang dianggap tidak relatif terhadap bumi, laju gelombang bunyi dari suatu sumber dan laju detektor dapat diukur relatif terhadap badan udara. Sehingga dapat diasumsikan bahwa sumber bunyi dan detektor langsung mendekat atau menjauh satu dengan lainnya.
Jika salah satu di antara sumber bunyi dan detektor sedang bergerak atau keduanya bergerak bersama. Rumus untuk menggambarkan hubungan frekuensi yang dipancarkan dengan frekuensi yang dideteksi adalah sebagai berikut :
Keterangan :
 adalah frekuensi yang dideteksi.
 adalah frekuensi yang dipancarkan sumber.
 adalah laju gelombang bunyi melewati udara.
 adalah laju detektor relatif terhadap udara.
 adalah laju sumber gelombang bunyi relatif terhadap udara.
https://id.wikipedia.org/wiki/Efek_Doppler

Interferensi gelombang bunyi

Interferensi Gelombang Bunyi

Interferensi gelombang bunyi adalah penggabungan dua atau lebih gelombang bunyi dalam waktu bersamaan .


https://youtu.be/S1Njm5vY3w0

Resonansi

Resonansi

https://youtu.be/aPNgPaHFJGY
Resonansi adalah peristiwa ikut bergetarnya suatu benda karena ada benda lain yang bergetar dan memiliki frekuensi yang sama atau kelipatan bilangan bulat dari frekuensi itu. Resonansi sangat bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya, resonansi bunyi pada kolom udara dapat dimanfaatkan untuk menghasilkan bunyi. Berdasarkan hal tersebut, maka dapat dibuat berbagai macam alat musik. Alat musik pada umumnya dibuat berlubang agar terjadi resonansi udara sehingga suara alat musik tersebut menjadi nyaring. Contoh alat musik itu antara lain: seruling, kendang, beduk, ketipung dan sebagainya.
Resonansi sangat penting di dalam dunia musik. Dawai tidak dapat menghasilkan nada yang nyaring tanpa adanya kotak resonansi. Pada gitar terdapat kotak atau ruang udara tempat udara ikut bergetar apabila senar gitar dipetik. Udara di dalam kotak ini bergerak dengan frekuensi yang sama dengan yang dihasilkan oleh senar gitar. Udara yang mengisi tabung gamelan juga akan ikut bergetar jika lempengan logam pada gamelan tersebut dipukul. Tanpa adanya tabung kolom udara di bawah lempengan logamnya, Anda tidak dapat mendengar nyaringnya bunyi gamelan tersebut. Reonansi juga dipahami untuk mengukur kecepatan perambatan bunyi di udara.
 Syarat terjadinya reronansi, yaitu:
(a)   pada permukaan air harus terbentuk simpul gelombang;
(b)   pada ujung tabung bagian atas merupakan perut gelombang.
Peristiwa resonansi terjadi sesuai dengan getaran udara pada pipa organa tertutup. Jadi, resonansi petama akan terjadi jika panjang kolom udara di atas air ¼ λ, resonansi ke dua ¾ λ, resonansi ke tiga 5/4 λ, dan seterusnya.
Kolom udara pada percobaan penentuan resonansi di atas berfungsi sebagai tabung resonator. Peristiwa resonansi ini dapat dipakai untuk mengukur kecepatan perambatan bunyi di udara. Agar dapat terjadi resonansi, panjang kolom udaranya adalah l = (2n-1)¼λ dengan n = 1, 2, 3, . . .
Berdasarkan penjelasan tersebut, dapat ditentukan bahwa resonansi bertuturutan dapat Anda dengar apabila suatu resonansi dengan resonansi berikutnya memiliki jarak Δl = ½ λ. Jika frekuensi garputala diketahui, cepat rambat gelombang bunyi di udara dapat diperoleh melalui hubungan:
v= λ....................................................(3.7)
Peristiwa resonansi juga dapat menimbulkan masalah dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya, gelas piala bertangkai bisa pecah bila diletakkan didekat penyanyi yang sedang menyanyi. Hal ini terjadi karena gelas memiliki frekuensi alami yang sama dengan suara penyanyi sehingga gelas mengalami resonansi dan mengakibatkan pecahnya gelas tersebut. Peristiwa resonansi juga dapat menyebabkan runtuhnya jembatan gantung jika frekuensi hentakan kaki serentak orang yang berbaris di atas jembatan gantung sama dengan frekuensi alami jembatan sehingga jembatan akan berayun hebat dan dapat menyebabkan runtuhnya jembatan
http://fisikon.com/kelas3/index.php?option=com_content&view=article&id=87:gelombang-bunyi-pada-dawai-atau-senar&catid=13:gelombang-bunyi&Itemid=138

Visualisasi "Sifat Gelombang Bunyi'

Sifat GelombangBunyi

https://youtu.be/qD41Pi_Pqso

#1. Membutuhkan Medium Untuk Merambat
Sifat gelombang bunyi yang pertama adalah bunyi memerlukan medium untuk bisa merambat, entah itu medium padat, medium cair maupun medium gas. Kecepatan rambatnya juga tergantung pada media apa bunyi tersebut berada. Pada medium padat, gelombang bunyi paling cepat merambat dan pada medium gas sebaliknya, gelombang bunyi merambat dengan sangat lambat.
Jadi intinya, bunyi memerlukan media untuk bisa merambat dan tidak bisa merambat pada medium hampa atau ruang hampa.
#2. Mengalami Pemantulan
Gelombang bunyi akan dipantulkan saat mengenai penghalang, berikut ini hukum pemantulan gelombang bunyi.
  • Bunyi datang, garis normal, dan bunyi pantul terletak pada satu bidang datar.
  • Sudut datang sama dengan sudut pantul.
#3. Mengalami Pembiasan
Gelombang bunyi yang merambat dari satu medium ke medium lain dengan kerapatan yang berbeda akan mengalami pembiasan. Contoh yang bisa kita jumpai pada kehidupan sehari-hari adalah suara petir yang terdengar lebih keras ketika malam hari dibanding dengan siang hari.
Itulah kenapa pada siang hari kita jarang sekali mendengar suara petir yang keras dibanding ketika malam hari, ternyata itu ada penjelasannya lho. Berikut ini penjelasannya.
Saat gelombang bunyi merambat dari udara panas ke udara dingin atau sebaliknya, gelombang bunyi akan dibiaskan. Ketika siang hari. suhu udara yang ada di atmosfer cenderung lebih dingin dibandingkan dengan yang ada di permukaan bumi.
Itu mengakibatkan bunyi petir yang menuju permukaan bumi dibiaskan ke atas sehingga bunyi nya menjadi tidak keras atau tidak terdengar. Ketika malah hari, suhu udara di permukaan bumi lebih dingin dibandingkan dengan suhu di atmosfer, maka bunyi petir yang menuju atmosfer akan dibiaskan menuju ke permukaan bumi yang mana membuat suara petir malam hari terdengar lebih keras.
#4. Mengalami Difraksi
Difraksi gelombang bunyi adalah pembelokan arah gerak gelombang bunyi saat melewati suatu celah atau bertemu dengan penghalang pada lintasan geraknya. Contoh yang mungkin sering kita jumpai pada kehidupan sehari-hari adalah saat kita bisa mendengar suara mobol di tikungan jalan walaupun kita belum melihat mobil tersebut karena terhalang oleh bangunan tinggi di pinggir tikungan.
#5. Mengalami Interferensi
Gelombang bunyi mengalami gejala perpaduan gelombang dengan membutuhkan 2 sumber bunyi yang koheren. Interferensi bunyi dibagi menjadi 2 yaitu:
  • Interferensi konstruktif atau penguatan bunyi
  • Interferensi destruktif atau pelemahan bunyi
Contohnya saat kita berada di antara 2 buah loudspeaker dengan frekuensi dan amplitudo yang sama atau hampir sama, maka kita akan mendengar bunyi yang keras dan lemah secara bergantian.
#6. Mengalami Resonansi
Resonansi adalah keadaan ikut bergetarnya molekul udara dalam kolom udara akibat getaran benda. Dalam beberapa alat musik, resonansi akan menimbulkan efek bunyi yang merdu.
http://www.informasibelajar.com/sifat-sifat-gelombang-bunyi-dan-penjelasannya/

Minggu, 25 Maret 2018

pengujian ultrasonik

Pengujian ultrasonik
https://youtu.be/UM6XKvXWVFA

Pengujian terhadap Sambungan Las pada Tiang Pancang

Tujuan pengujian ultrasonic adalah melakukan pengujian terhadap kualitas las yang digunakan untuk menyambung dua pipa tiang pancang. Pengujian
dilakukan dengan standart ANSI/AWS.DI.I (Structural Welding Code, 2002 Edition) dan Ultrasonic Examination Procedure for Steek Structure. (Doc No: UT22 HH).
Pengujian dengan menggunakan satu unit pesawat Ultrasonic model USK 7
Krautkramer dengan dilengkapi probe normal, probe sudut 70º Block kalibrasi V1 dan V2. Coupant yang digunakan adalah CMC. Pengujian material dengan metode ultrasonic digunakan gelombang transversal maupun longitudinal. Kedua gelombang tersebut dibangkitkan oleh suatu probe (transduser) yang juga berfungsi sebagai penerima gelombang.
Prisip dasar pengujian sambungan las tiang pancang dengan adalah dengan ultrasonic test merambatkan gelombang ultrasonic ke dalam material yang akan diuji melalui transducer probe.Apabila gelombang tersebut mengenai bidang yang tegak lurus dengan arah gelombang, maka akan dipantulkan kembali dan diterima oleh transducer probe dalam bentuk pulsa pada layar CRT (monitor ultrasonic) yang merupakan pulsa cacat (defecta) atau pulsa pantulan balik dari dinding belakang.
Pengujian Beban pada Tiang Pancang Baja
PDA test bertujuan untuk memverifikasikan kapasitas daya dukung tekan pondasi tiang pancang terpasang. Dari hasil-hasil pengujian akan didapatkan informasi besarnya kapasitas dukung termobilisir dengan faktor keamanan 2, dan dipakai untuk menilai apakah beban kerja rencana dapat diterima oleh tiang terpasang.
Pelaksanaan
Pengujian dilaksanakan sesuai ASTM D-4945, yang dilakukan dengan memasang dua buah sensor yaitu strain transduser dan accelerometer transduser pada sisi tiang dengan posisi saling berhadapan, dekat dengan kepala tiang. Kedua sensor tersebut mempunyai fungsi ganda, masing-masing menerima perubahan percepatan dan regangan. Gelombang tekan akan merambat dari kepala tiang ke ujung bawah tiang (toe) setelah itu gelombang tersebut akan dipantulkan kembali menuju kepala tiang dan ditangkap oleh sensor. Gelombang yang diterima sensor secara otomatis akan disimpan oleh komputer. Rekaman hasil gelombang ini akan menjadi dasar bagi analisa dengan menggunakan program TNOWAVE-TNODLT, di mana gelombang pantul yang diberikan oleh reaksi tanah akibat kapasitas dukung ujung dan gerak akan memberikan kapasitas dukung termobilisasi (mobilized capacity). Hasil Pengujian Angka penurunan yang diambil sebagai immediate displacement (perpindahan sesaat) saat beban mencapai kapasitas dukung dengan faktor keamanan (FK) = 2, dan tidak menyatakan penurunan konsolidasi. Beban kerja yang diharapkan per-tiang adalah 140 ton.
Dari hasil uji pembebanan dinamis meliputi kapasitas dukung termobilisasi, yang besarnya ditentukan oleh beban dan energi, maka kapasitas dukung termobilisasi dengan FK=2 yang dihasilkan dinilai memenuhi target beban rencana dengan penurunan (displacement) dan masih dalam batas yang aman.
sumber : http://bpws.go.id/index.php/pengendalian-mutu/item/206-pengujian-ultrasonic